Dusun seneng merupakan dusun paling timur yang ada di desa Nepa dimana sebagian mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Ada juga nelayan. Penghasilan sehari-hari mereka tidak menentu, jika nelayan tergantung dari kondisi laut sedangkan untuk petani tergantung kondisi cuaca atau musim. Jika musim kemarau petani cenderung kesulitan dalam bercocok tanam. Pengairan merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan mereka dalam bercocok tanam. Menanam jagung biasa mereka lakukan ketika musim hujan tiba. Pohon jagung sebenarnya hanya ditanam sebagai campuran atau tambahan, karena mayoritas lahan taninya ditanamkan kacang tanah.
Produk unggulan yang ada di dusun seneng yaitu ikan teri. Karena di dusun seneng terdapat gudang untuk penampungan ikan teri. Yang mana ikan tersebut mereka dapat dari para nelayan. Bukan hanya nelayan dusun seneng saja akan tetapi nelayan dari dusun nepa dan manangguh juga ditampung di gudang ini. Ikan teri mereka jual ke luar daerah yang katanya ada juga yang di ekspor ke luar negeri. Akan tetapi kekurangannya yaitu mereka hanya menjual dalam keadaan utuh, mereka tidak mengolah ikan-ikan tersebut menjadi produk yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
Tingkat pendidikan masyarakat dusun seneng cukup mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Lulusan SMA semakin banyak dibanding tahun sebelumnya yang mana mereka hanya lulusan SMP. Akan tetapi dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Salah satu faktor kendala yaitu minimnya informasi dari dan lahan pekerjaan yang ada di daerah tersebut. Seandainya mereka mau mencari pekerjaan keluar daerah mungkin mereka tidak akan menganggur dengan lulusan yang mereka miliki saat ini.
Aparatur desa merupakan faktor penting dalam memajukan dusun tersebut. Masyarakat dusun seneng merasa kurang tersentuh oleh program-program desa yang khususnya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Fasilitas umum seperti lampu jalan sangat mereka butuhkan saat ini guna menghindari tindak pencurian khusunya pencurian hewan ternak. Bantuan-bantuan pemerintah yang seharusnya ada tidak meraka terima sampai saat ini. Seperti halnya pengadaan mesin pembajak sawah yang seharusnya ada untuk masyarakat tapi tidak pernah ada, menurut informasi yang kami dapat mesin itu dijual bukannya di berikan untuk petani setempat.
Posting Komentar